Mau Belajar Mengubah Rasa Takut

KEMAUAN BELAJAR MENGUBAH RASA TAKUT Rasa takut tak ubahnya seperti penyakit yang menghantui siapa saja. Penyakit itu dapat melumpuhkan kemampuan untuk berbuat. Jika ketakutan menyerang tiba-tiba, sesuatu yang sudah direncanakan sekalipun bisa menjadi gagal. Mungkin sedikit orang yang memahami bahwa ketakutan juga menjadi masalah besar bagi kehidupan mereka. Jika rasa takut ini tetap dibiarkan bercokol, tentu akan sangat berbahaya. Jujur saja, Anda, juga saya tentu pernah mengalami ketakutan. Ketakutan untuk menghadap atasan ketika ada kesalahan kecil, takut masuk kelas karena belum mengerjakan PR, takut melihat air karena pengalaman tenggelam, takut melewati jalan dipinggir jurang, takut berada ditempat baru karena sebelumnya pernah mendengar berita-berita buruk tentang tempat itu, dan masih banyak ketakutan lainnya. Menurut beberapa Psikolog, ketakutan memiliki beberapa tingkatan. Tingkat terendah adalah ketakutan yang menimbulkan was-was, tingkat selanjutnya gemetar, membeku, dan tertinggi dapat menimbulkan kepanikan. Ketakutan menyerang mental dan dapat menggerogoti akal sehat. Mungkin anda pernah membaca atau mendengar berita menghebohkan yang hampir-hampir anda sendiri tidak mempercayainya. Bagaimana tidak, seorang ibu tega menghabisi anak-anaknya dikarenakan ketakutan sang ibu akan nasib masa depan anak-anaknya. Ia begitu khawatir bahwa anak-anaknya akan hidup sengsara. Tentu kita ngeri ketika mendengar berita itu, tapi itu adalah sesuatu yang ada dilingkungan kita. Itu benar-benar ada dan bukan mimpi. Nah karenanya kita harus benar-benar memahami ketakutan, agar anda bisa mengambil manfaat dari keterangan ini. Ketakutan merupakan masalah yang dapat muncul kapanpun dan dimanapun. Ia bisa datang begitu saja tanpa memberi tanda-tanda apapun pada kita. Oleh karenanya, kita harus selalu waspada, membekali diri dengan tekad yang kuat untuk bersip diri jika ketakutan itu muncul. Apa yang perlu kita ketahui adalah tanda-tanda bahwa kita mengalami ketakutan. Ketakutan paling rendah berupa rasa was-was akan menjadi masalah yang dapat kita atasi, karena sedikit menggoyahkan keyakinan kita. Ketika ketakutan yang lebih parah menyerang, kita harus memeras tenaga untuk menghilangkannya . Segala kekuatan kita kerahkan,untuk mengenyahkannya. Ketakutan tingkat selanjutnya akan membuat kita mandek. Rasa berat untuk melakukan aktivitas karena menumpuknya masalah. Beban dan masalah itu menindih dan datang bertubi-tubi. Sebagai upaya menghindarkan diri, kita mulai diserang berbagai bayangan sakit yang akan menimpa. Rasa takut yang paling parah adalah ketika memunculkan kepanikan. Dampak yang ditimbulkan sangat berpengaruh pada perubahan mendalam dalam diri kita, menciutkan nyali dan upaya lari, menjauh dari masalah. Meskipun ketakutan dapat menimbulkan masalah besar, namun masih ada kegunaan rasa takut yang dapat kita peroleh. Karena takut terbakar maka kita segera berlari ketika ada api yang menyala-nyala. Mungkin juga kita takut tenggelam, oleh karenanya ketika ada air meluap kita segera menyelamatkan diri. Namun tahukah anda jika dari sekian banyak ketakutan itu, ternyata muncul dari imajinasi kita tentang sesuatu yang menakutkan. Cobalah anda mengingat kembali ketakutan –ketakutan yang pernah anda alami. Mungkin anda takut menghadap atasan anda ketika secara tiba-tiba menghubungi anda melalui pesan singkat. Ketika membaca pesan singkat itu, anda mungkin telah membayangkan kemungkin-kemungkinan buruk yang akan terjadi. Padahal bisa saja bos anda akan memberi hadiah kejutan karena prestasi kerja anda bukan? Kita tentu tidak menginginkan ketakutan-ketakutan yang tidak masuk akal membayangi sepanjang hidup kita. Cobalah untuk mencermati berkali-kali apakah ketakuatan itu memang merupakan hasil imajinasi kita! jika jawaban anda ya, berarti mulai saat ini anda sudah dapat memilah mana ketakutan yang disebabkan imajinasi anda, mana yang memang layak untuk ditakuti. Dengan begitu akan lebih mudah bagi anda untuk meredam rasa takut yang tidak seharusnya. Mungkin anda juga ingin mencoba cara ekstrim dalam melawan rasa takut, yaitu dengan melakukan hal-hal yang akan mendatangkan ketakutan. Misalnya anda takut bermain ayunan, anda justru harus mencoba melakukannya. Saat pertama anda berada diayunan dan teman anda akan membantu mengayun, mungkin kaki anda mengerem sebagai tanda ketakutan anda. Namun cobalah, anda akan berani melakukannya dan menikmati sensasi berada diatas ayunan. Saya juga masih mengingat ketakutan saya bermain ayunan waktu kecil, namun saya memberanikan untuk menaikinya meski tidak hanya dengan gerakan-gerakan kecil. Betapa menyenangkannya, mereka yang mampu mengubah ketakutan-ketakutan menjadi sesuatu yang mudah diatasi. Kehidupan mereka tidak dikelilingi dinding-dinding yang membatasi langkah dan aktivitas. Mereka mampu menjadi pribadi yang mampu mengaktualisasi diri mereka, sehingga Karena ketakutan merupakan masalah, sudah barang tentu kita harus bersiap diri menghadapinya dengan sepenuh kesadaran kita. Dengan kesadaran itu menjadikan kita selalu waspada terhadap bahaya ketakutan. Sebagai pribadi yang kuat dan memiliki keyakinan mantap, segala masalah yang datang merupakan tantangan yang harus ditundukkan.

Komentar

Postingan Populer