Pintar Menjaga Rahasia
SULITNYA MENJAGA RAHASIA, TAPI HARUS !
Bukan "kamu" kalo tidak punya rahasia, saking pentingnya "rahasia" di perbatasan benua asia sana tepatnya bangsa Mongol, kalau udah punya rahasia, apalagi bertukar rahasia, biasanya mereka berikrar dengan saling menggores anggota tubuh sehingga mengeluarkan darah, kemudian bertukaran darah untuk diminum, (Hikz Like a Dracula) begitulah adanya, sebenarnya lebih kepada pentingnya menjaga rahasia, tapi tenang aja buat kamu-kamu yang pengen saling menjaga rahasia, ga perlu bikin tradisi Drakula-an kayak gitu, mendingan darah kamu di donor ke PMI biar lebih manfaat, and tidak usah takut ma drakula coz drakula sekarang lebih doyan Es Degan ketimbang darah
Bila ingin dipercaya bisa menyimpan rahasia orang lain dan bisa menjadi tempat kepercayaan orang maka jadilah kamu seperti sumur yang dalam, yang bisa menjadi rahasia mereka, menyimpan apa yang mereka telah titipkan, karena sejatinya menyebarkan rahasia adalah prilaku tercela yang bisa menjauhkan orang dari prilakunya dan menjadi faktor penyebab terjadinya permusuhan dan rusaknya sebuah hubungan
Hm amanah nama lainnya, berasal dari kata aman, artinya berusaha agar rahasia aman, bagi mereka yang bisa menjaga rahasia dijamin pasti aman Kata ini tentu saja sudah sering kita dengar, bahkan mungkin sangat akrab. Kata amanah ini juga sudah diserap dalam bahasa Indonesia, sehingga kita sering dengar kalimat “seseorang diberi amanah”, yang artinya, seseorang itu diberi kepercayaan.
Dipercaya…atau diberi kepercayaan adalah salah satu hal yg cukup sulit dilakukan oleh banyak orang, terutama dewasa ini. Yang dimaksud dipercaya di sini, tentunya bersifat umum. Dipercaya untuk mengelola uang, dipercaya untuk menjabat suatu tampuk pemerintahan, apalagi dipercaya untuk menjaga rahasia, dipercaya Mendapat Harta dll sebagainya.
Namun, alih-alih menjaga rahasia, orang yg dipercaya tersebut malah menceritakan kepada orang lain, kalau istilah ABG sekarang, ngember…maksudnya seperti ember, menampung banyak rahasia lalu ramai-ramai dia ekspos. Semula seseorang curhat kepada (katakanlah) si A karena dia percaya si A akan membantu dia, mencarikan jalan keluar dan menjaga rahasia. Memang, si A membantu mencarikan jalan keluar, bahkan banyak solusi alternatif yg dilontarkan. Namun, ternyata si A juga membantu menyebar rahasianya. Walhasil, bukan lagi menjadi rahasia tapi menjadi rajasial.. hehe
Serupa tapi tak sama, orang yg membocorkan rahasia terkadang tergelitik untuk bergosip dan mengghibah. Hal ini terutama terjadi karena pada dasarnya rahasia dan gosip merupakan hal yang saling berkaitan. Tidak heran, si penyebar rahasia kadang mengakhiri ceritanya dengan diberi label “jangan bilang siapa-siapa” ! kalau bilang siapa-siapa khawatir kalau-kalau yang punya rahasia tahu rahasianya digembar-gemborkan akan melaporkan ke pihak berwajib. Habis deh, kena jerat hukum.
Ingatlah bahaya dan akibat yg ditimbulkannya akibat bergosip, menyebar rahasia, orang yang suka membocorkan rahasia, tidak akan dipercaya lagi oleh orang lain. Marilah kita jaga rahasia dan jangan jadi tukang ngember. Memang kalau rahasia itu bersifat mengungkap kebenaran, justru malah harus kita membuka dan membuktikan lho? kapasitasnya tentu kita melihat kasus dengan jeli dan jangan sampai rahasia yang kita simpan membuat orang lain terzalimi secara hukum, misalnya anda berstatus sebagai saksi di pengadilan yang melihat sebuah kejahatan dan kamu satu-satunya yang menyaksikan itu, maka tidak ada alasan lain kecuali Clear and Explain alias mengungkap fakta apa adanya.
Apakah kita memilih jadi tukang pembawa berita yang membawakan berita kemana-mana lalu mewartakan kepada mereka yang doyan mencari bahan buat menjelek-jelekan pihak/orang lain, atau memilih jadi orang yang dapat menyimpan rahasia, keputusannya ditangan anda. So yang perlu disadari tak ada keuntungan signifikan dari perbuatan membuka aib orang lain, malah hanya akan membuat permusuhan, pertengkaran yang turun temurun lho. Bagaimana tidak, jika kita membuka aib seseorang, akan ada banyak pihak yang merasa dipermalukan juga. Jadi jangan suka membuat orang lain jadi malu karena dibuka aibnya.
Intinya adalah rasa mempercayai orang lain, dan kepada orang yang diberikan amanah tentunya bisa menjaganya sebaik mungkin, sebab mulia di dalam hidup ini akan memberikan dampak yang positif kepada diri kita secara khusus dan secara umum kepada masyarakat sekitar kita.
Terima kasih sudah hadir di blog sederhana ini, terima kasih likenya
BalasHapus